Sultra.ST – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) , Kembali mendistribusikan Vaksin Covid – 19 , untuk distribusi tahap ini sebanyak 31.080 dosis vaksin terkhusus disebar di 16 Kabupaten / Kota .
Plt Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes) Sultra Hj.Usna mengungkapkan untuk wilayah pertama, pendistribusian Vaksin Corona diberikan terkhusus wilayah Kota Kendari dan Kabupaten Konawe
” total vaksin yang akan dialokasikan pada tahap ini sebanyak 31.080 dosis yang tersebar di 16 kabupaten/kota. Kota Kendari menjadi satu-satunya daerah yang tak mendapat alokasi karena telah mencukupi untuk memvaksinasi para tenaga kesehatan yang menjadi sasaran prioritas” , ujar Usna dalam keterangan rilisnya melalui Diskominfo sultra. (27/01).
lebih lanjut Usna juga mengungkapkan, untuk tahapan kedua Kabupaten Konawe sendiri hanya mendapatkan jatah 160 dosis vaksin, pendistribusian ini sebagai penambahan dari tahap pertama yang telah disalurkan pada selasa, 26 januti 2021.
” adapun pendistribusian pada hari Rabu 27 Januari 2021, sebanyak 10 kabupaten/kota menjemput langsung vaksin itu di gudang penyimpanan khusus di kantor Dinkes Sultra”, ungkapnya pula.
Adapun untuk tahapan kedua ini Dinas Kabupaten setempat menjemput langsung Jatah Vaksin di Dinkes Sultra.
Pada Jatah Vaksin Corona , tersebut masing-masing Kolaka mendapatkan 3.000 Dosis Vaksin, Kolaka Timur 1.440, Kolaka Utara 2.760 , Buton Tengah 1.360 , Baubau 3.240, Buton 1.360 , Buton Selatan 1.520 , Konawe Selatan 2.800 , Bombana 1.640 , dan Konawe Utara 1.320.
Sementara , untuk Kabupaten Muna 4.320 , Muna Barat 1.560 , Buton Utara 1.640 , Wakatobi 1.760 , dan Konawe Kepulauan 640 , dijadwalkan akan didistribusikan pada hari Kamis (28 Januari 2021).
” bersama vaksin ini, juga turut didistribusikan peralatan pendukung lainnya seperti alat pelindung diri, jarum suntik vaksin, dan alkohol swab. Pendistribusian vaksin ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dari polres di kabupaten/kota masing-masing, yang dikoordinir oleh Polda Sultra”, ujar Plt Dinkes pula.
Selain tenaga kesehatan, sasaran prioritas vaksinasi juga diperuntukkan kepada pejabat publik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dengan alokasi 10 orang per kabupaten/kota. Ini merupakan bagian dari kampanye untuk menunjukkan vaksin aman bagi masyarakat.
“Kita berharap, kabupaten/kota dapat segera melakukan launching vaksinasi di masing-masing wilayahnya untuk mendukung percepatan vaksinasi nasional,” ujar Plt. Kadis Kesehatan.
