Sultratoday.co.id.Sultra.Konut – Jalan Trans Sulawesi Penghubung Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Ke Propinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) arah ke Kabupaten Morowali yang berada di Desa Sambadete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konut, hingga saat ini masih terputus, ketinggian air diperkirakan mencapai 50 Cm hingga 1 meter , pada minggu 23 Maret 2025.
Dikonfirmasi, Sultratoday, Humas Polres Konawe Utara Bripka Muhammad Ikbal menggambarkan genangan air membanjiri jalan Trans Sulawesi , mengalami ketinggian sejak Jumat 21 maret.
” Makin tinggi 50 cm hingga 1 meter, ” Ujar Ikbal kepada Sultratoday, saat dihubungi via Whatsapp, Minggu (25/03/2025).
Sebelumnya akses jalur Trans Sulawesi sudah terputus sejak sepekan, arus air kembali meluap akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di jalan sepanjang 50 meter terputus dengan ketinggian 60 hingga 70 cm yang mengakibatkan terjadi antrian panjang kendaraan pada jumat 21 maret 2025.
Untuk melakukan penyebrangan kendaraan mini bus maupun kendaraan roda dua harus menggunakan Pincara. Adapun tarif harga Pincara roda dua RP. 50 ribu rupiah, dan Tarif harga Pincara minibus mencapai Rp. 300,000 ribu rupiah.
” Hanya bisa dilintasi 12 roda, untuk harga Pincara, hasil rapat Pemda konut bersama warga penyedia akses pincara di tetapkan motor Rp 50.000 dan mobil Rp 300.000,” Ujar Ikbal kepada Sultratoday. Minggu, (23/03/2025).
Sejak Jumat 21 maret, Tim polresta konut telah melakukan penjagaan dan menurunkan 36 personel untuk memberikan pelayanan dan pengamanan serta pengaturan lalu lintas .
Kepolisian setempat secara bergantian melaksanakan pelayanan masyarakat, agar bisa memberikan rasa aman, serta melakukan pengaturan kendaraan yang akan melintasi lokasi banjir agar kenyamanan masyarakat dapat terjaga, meskipun terjadi antrian kendaraan sepanjang Dua kilometer baik dari arah kendari maupun dari arah sebaliknya.
Kepala Kepolisian Resor Konawe utara AKBP Rico Fernanda, S.H., S.I.K., M.H yang secara langsung turun meninjau lokasi banjir mengatakan turut prihatin atas bencana tersebut yang mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu dan harus antri berjam-jam untuk dapat melintasi wilayah tersebut.
” Kita berharap semoga kondisi ini cepat berakhir dengan surutnya air yang mengenangi jalan trans sulawesi ini, sehingga transportasi kembali lancar, mudik aman keluarga nyaman,” ungkap Kapolres AKBP Rico Fernanda (21/03) 2025).
Kita juga bekerjasama Pemerintah daerah telah mendirikan Posko tanggap bencana, bagi masyarakat yang melintasi dan sedang menunggu antrian dapat beristirahat menggunakan fasilitas pemerintah tersebut, ” Jelas kapolres pula.