SultraToday.Co.Id.Sultra – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis Indeks Pembangunan manusia (IPM) provinsi Sultra menunjukan trend peningkatan sebesar 0,93 persen dari Tahun sebelumnya.
Plt. Kepala BPS Sultra Ir.Surianti Toar M.S. menyampaikan secara Year to Year (YnY) peningkatan capaian tercatat dari Tahun 2020 hingga 2024 dengan capaian 73,62 atau meningkat 0,68 poin atau sebesar 0,93 persen dari tahun sebelumnya.
” IPM Sulawesi Tenggara menunjukan trend peningkatan dari Tahun 2020 hingga 2024 . Pada Tahun 2024 IPM Sultra Mencapai 73,62, meningkat sebesar 0,93 persen dari Tahun sebelumnya. Maka ini juga mengindikasikan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata periode Tahun 2020 sampai 2023 dengan meningkat 0,62 persen, ” Ungkap Kepala BPS Surianti saat menyampaikan pres lirisnya di ruang vitcon Lt.3 kantor BPS Sultra,Senin,(2/12).
Pada rata – rata peningkatan IPM selama Tahun 2020 hingga 2024 meningkat sebesar 0,69 persen pertahunnya. Peningkatan pembangunan manusia sultra terus mengalami kemajuan sejak tahun 2020.
Adapun komponen utama peningkatan IPM di Tahun 2024, diantaranya didukung oleh beberapa dimensi, utamanya standar hidup layak yang saat ini mengalami percepatan pertumbuhan terdapat dari pengeluaran rill perkapita pertahunnya yang disesuaikan, mencapai sebesar 4,83 persen dibandingkan Tahun sebelumnya sebesar 4,21 persen.
“ Komponen utama pembantu IPM seperti, umur harapan hidup saat lahir pada tahun 2024 sebesar 71,88 Tahun. Artinya bahwa bayi yang lahir di Sulawesi Tenggara pada tahun tersebut diperkirakan dapat hidup hingga rata – rata usia 71,88 Tahun atau rata-rata akhir 72 tahun , dengan asumsi kondisi kesehatan , lingkungan dan pelayanan publik tidak berubah ke arah menurun atau lebih buruk sepanjang hidupnya,” ungkap Surianti.
komponen lainnya indikator capaian IPM dari segi pengetahuan pada rata – rata lama sekolah (RLS) pada tahun 2024 mencapai 9,42 Tahun, sementara Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,71 Tahun, sementara dimensi Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH) mencapai 71,88 Tahun, dan standar layak Hidup yang disesuaikan dari pengeluaran riil perkapita 10.606 .
” Kemudian rata – rata lama sekolah 9,42 Tahun , artinya bahwa rata – rata total waktu yang dihabiskan oleh penduduk berusia 25 Tahun keatas di sultra telah menempuh pendidikan formal yaitu selama 9,42 Tahun , angka ini mendekati masa pendidikan wajib belajar 9 Tahun atau setara SMP , tetapi masih dibawah capaian pendidikan sekolah menengah setara SMA atau SMK yang membutuhkan waktu sekitar 12 Tahun. Jadi untuk rata -rata lama sekolah masyarakat Sulawesi Tenggara itu sekitar 9,42 atau lebih 9 Tahun ,” terang surianti.