Sultra.Today.co.id.Sultra – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kendari mengumumkan realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Triwulan III tahun 2023 untuk tujuh wilayah kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Secara umum, disampaikan total belanja kementerian/lembaga (KL) di wilayah kerja KPPN Kendari Per 30 September 2023 mencapai Rp.4,44 triliun atau 62,65 persen dari total pagu sebesar Rp.7,09 triliun. Meski demikian, masih terdapat capaian sebesar minus 9,85 persen dari target nasional realisasi triwulan III 2023 sebesar 72,5 persen.
Di dampingi Yanuar Perdana Kepala Seksi Bank (Kasi Bank) bersama Kepala Seksi Pencairan Dana Posma Amando , Kepala DJPb KPPN Kendari, Agung Mulyono mengungkapkan, realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementrian / Lembaga (K/L) sudah termasuk, di antaranya, belanja pegawai sebesar Rp.1,32 triliun atau 75,36 persen, belanja modal Rp1,35 triliun atau 60,57 persen, belanja barang Rp1,76 triliun atau 56,97 persen dan bantuan sosial sebesar Rp3,9 miliar atau 44,27 persen.
“Sedangkan penyaluran transfer ke daerah dan Dana Desa total penyalurannya sebesar Rp.6,09 triliun atau 64,61 persen dari pagu sebesar Rp9,43 triliun,” ungkapnya dalam konfrensi pers KPPN Kendari di salah satu resto di Kendari, Senin, (2/10/2023).
Agung Mulyono melanjutkan, berdasarkan wilayah kerja, Kota Kendari merealisasikan Rp.3,8 triliun atau 61,45 persen dari pagu wilayahnya yakni Rp.6,3 triliun, Bombana merealisasikan Rp.94,6 miliar atau 70 persen dari pagu wilayahnya yakni Rp.135 miliar.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Buton Utara sendiri merealisasikan Rp.9,4 miliar atau 68,25 persen dari pagu sebesar Rp.13 miliar, Konawe merealisasikan Rp.204 miliar atau 74,81 persen dari pagu wilayahnya yakni Rp272 miliar,
Konawe Selatan merealisasikan Rp.172 miliar atau 70,68 persen dari pagu wilayahnya yakni Rp.244 miliar, Konawe Utara merealisasikan Rp58 miliar atau 74,69 persen dari pagu wilayahnya yakni Rp.77 miliar, ” Ungkapnya.
“Konawe Kepulauan menjadi wilayah dengan realisasi tertinggi yakni 75,20 persen atau Rp18 miliar dari pagu wilayahnya yakni Rp.24 miliar,” jelas Agung pula.