Paripurna HUT Sultra Ke-58, Ketua DPR Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Di 2022 Membaik

Sultratoday.co.id.Sultra – Ketua DPR Propinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra) Abdurahman Saleh mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Sultra di Tahun 2022 diproyeksi akan terus membaik, hal ini mengaju pada perbandingan trend positif pada tahun 2021, dipacu dari prediksi pertumbuhan ekonomi negara Indonesia yang tumbuh positif diangka 4,7 persen sampai dengan 5,7 .

” pertumbuhan tersebut didukung dengan berbagai indikator dini ekonomi, antara lain, masih tingginya angka Purchasing Manager’s indeks (PMI) manufaktur kita yang berada pada zona ekspansi, bahkan melampaui dari PMI ASIA, selain itu, pemerintah relatif mampu menjaga iklim investasi yang semakin kondusif, serta meningkatkan kepercayaan dunia internasional menanamkan modalnya di Indonesia, ” ungkap ketua DPR Abdurahman Saleh dalam sambutannya di Acara Rapat Paripurna Menyambut HUT Sultra Ke -58 , Selasa, (26/04).

Disamping itu, kebijakan reformasi struktural yang terus dilakukan pemerintah, turut menggenjot perekonomian nasional ditahun 2022, ujar ketua DPR pula.

Lebih lanjut Abdurrahman mengatakan , proyeksi pertumbuhan ekonomi diwilayah Sultra sendiri diprediksi membaik hingga tahun 2022, prediksi ini dipengaruhi oleh, diantaranya, perkiraan jalannya produksi sektor pertambangan dan industri pengolahan , seiring perbaikan permintaan dari negara mitra dagang utamanya Sultra.

Selain itu, membaiknya konsumsi masyarakat yang mendorong perputaran ekonomi, selain juga adanya realisasi investasi beberapa pelaku usaha sektor pengolahan, efek ini dipicu dengan berjalannya ivent- ivent skala nasional yang diselenggarakan di Sulawesi Tenggara.

” Juga relatif masih terjaganya produksi sektor pertanian, tingginya aktivitas konstruksi seiring penyelesaian proyek dan penambahan proyek baru di pemerintahan maupun swasta, serta aktivitas perdagangan seiring perbaikan pandemi covid-19,” ungkap ketua DPR.

Lebih lanjut, abdurahman juga menyampaikan , meski saat ini kelangkaan pasokan minyak goreng dan lonjakan berada di level wajar , kondisi ini terjadi sejak Oktober 2021, Ia mengakui hingga tahun 2022 harga minyak goreng masih berada dilevel diluar harga normal.

” Sejak akhir Februari dan Maret 2022 dapat dikatakan sebagai bulan kesedihan bagi emak emak kita,” ungkap Abdurahman dalam sambutannya.(26/04).

Abdurahman menambahkan, tercatat harga minyak goreng disultra, khususnya kota kendari hingga Maret 2022 minyak goreng kemasan tembus diharga 70 sampai 75 ribu perliter, hingga saat ini masih terdapat kekosongan stok khusus pada ritel ritel moderen.

” Sementara dipasar tradisional dan eceran , harga minyak goreng masih bertengger diangka 30 sampai 55 ribu perliter kenaikan dan kekurangan pasokan minyak goreng juga menimbulkan kepanikan ,” ungkapnya pula.

Ketua DPR juga berharap , sejalan dengan kondisi perekonomian Sultra yang semakin membaik, sejalan dengan tumbuhnya investasi disultra diharapkan dapat menyumbang pertambahan penyerapan tenaga kerja usia produktif.

” Berdasarkan data yang diformulasikan Bank Indonesia untuk triwulan IV 2021, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja disultra adalah sektor informal sebesar 62,81 persen , yang terbagi melalui, usaha pertanian dalam arti luas, sektor perdagangan , industri pengolahan, konstruksi, dan transportasi, sedangkan sektor pertambangan hanya menyerap sebesar 2,64 persen tenaga kerja, terang Abdurahman pula. (R).

Optimized by Optimole