Kendari.Sultratoday.co.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo(UHO) melakukan berbagai Skim penelitian dasar, salah satu judul penelitian internal dasar tersebut yakni menyasar tentang ” Dampak Pandemi Covid – 19 Terhadap Pendapatan Dan Perilaku Ekonomi Penduduk Miski Di Kota Kendari ” ,kegiatan ini dianggarkan Tahun 2020.
Penelitian ini dilakukan oleh tim yang diketuai oleh Dr. Rosnawintang, SE., M.Si yang dibantu oleh anggota yaitu Prof. Dr. Muhammad Syarif, SE., M.Si; Prof. Dr. Arifuddin, SE., M.Si., Ak, CA., ACPA dan Dr. Tajuddin, SE., M.Si
Dikonfirmasi Sultratoday, salah satu anggota peneliti, Dr. Tajuddin, SE., M.Si menjelaskan bahwa tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah berkurangnya secara signifikan angka kemiskinan di Sulawesi Tenggara , hal ini sesuai dengan roadmap LPPM UHO Tahun 2020.
“Untuk mewujudkan tujuan jangka panjang ini maka LPPM UHO menetapkan target khusus sebagai capaian tahunan”, ujar Tajuddin.
Ia menambahkan ,target khusus yang akan dicapai melalui penelitian ini, adalah diketahuinya tingkat pendapatan penduduk miskin pada masa pandemi, serta mengidentifikasi perilaku ekonomi penduduk miskin pada masa pandemi covid-19.
Ia juga mengemukakan, Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pandemi Covid-19 berdampak, pada diantaranya penurunan pendapatan penduduk miskin sekitar 10-30 persen, dan Penurunan pendapatan penduduk miskin disebabkan oleh penurunan pesanan bahkan produk tidak laku.
” bahwa covid-19 menyebabkan penduduk miskin kurang berdaya menghadapi kondisi ekonomi, segian besar hanya pasrah dan berhemat dalam pengeluran rumah tangganya”, jelas Tajuddin.
Selain itu Penurunan pendapatan penduduk miskin pada masa pandemic covid-19 menyebabkan terjadinya penurunan biaya konsumsi, “sakit ” tapi tidak punya biaya berobat ke dokter bahkan ada yang menjual asset, terangnya pula.
” dari penelitian tersebut ditemukan juga bahwa dari seluruh responden yang disurvei tidak seorangpun yang kena covid, diduga hal ini disebabkan mereka bekerja di luar ruangan dengan sinar matahari yang cukup serta mereka terhindar dari kerumunan “, pungkas Tajuddin.