Total Sembuh Capai 80 Persen , Gubernur Ali Mazi Laporan Ke Mendagri

Sultra.Sultratoday.co.id – Gubernur Sulawesi  Tenggara H.Ali Mazi SH menggambarkan capaian kasus sembuh dalam masa pandemi covid-19 di sultra telah mencapai  Delapan Puluh  (80) Persen, meski capaian ini masih direda dengan persentasi kasus positif  yang naik turun namun, pemerintah setempat terus berupaya menangani situasi ini sesuai dengan Protap kesehatan yang telah ditentukan, Hal itu disampaikan Gubernur dalam laporannya di hadapan mendagri Jendral Tito Karnavian, dalam acara Kunker  DepDaGri  yang di laksanakan Di Hotel Claro, Kamis, (09/07).

“termasuk di provinsi sulawesi tenggara hingga kini belum juga mereda. berdasarkan data gugus tugas percepatan penanganan covid-19 sulawesi tenggara, bahwa angka pasien yang terkonfirmasi positif terus bertambah meskipun tergolong rendah, sedangkan angka sembuh alhamdulillah  berada di atas delapan puluh persen”, ujar Ali Mazi dalam laporannya kepada mendagri Tito. (09/07).

Terkait dana covid sendiri, selain itu gubernur juga menyampaikan bahwa pemerintah setempat telah  melaksanakan refocusing kegiatan dan relokasi anggaran dana APBD  guna mengantisipasi persoalan bencana non alam covid-19, sejumlah Empat Ratus (400)  Milyar Anggaran yang ditetapkannya saat ini.

“hasil refocusing kegiatan dan realokasi anggaran diutamakan pada pelaksanaan tiga prioritas percepatan penanganan covid-19 sesuai instruksi presiden  RI bapak Joko Widodo, dengan total anggaran sebesar 400 Milyar Rupiah”,ujar Ali Mazi dihadapan mendagri.

pelaksanaan refocussing  dan realokasi anggaran APBD Provinsi Sulawesi Tenggara diasistensi oleh, Inspektorat Provinsi Sultra , serta Bpkp perwakilan Sulawesi Tenggara, agar setiap kegiatan yang dilaksanakan, baik penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial, sesuai dengan koridor dalam percepatan penanganan covid-19, ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut gubernur juga mengatakan , bahwa saat ini dampak pandemi covid telah melesukan kegiatan ekonomi di sultra selain itu progres capaian pembangunan juga ikut terdampak, hal itu terlihat dalam indikator capaian pertumbuhan ekonomi sultra yang melambat pada triwulan pertama Tahun 2020 hanya tumbuh sebesar 4,37 persen dibandingkan Triwulan pertama Tahun 2019 sebesar 6,39 persen.

“penyebaran covid-19 di sulawesi tenggara telah berdampak pada penurunan capaian kinerja pembangunan yang diukur dengan beberapa indikator makro, antara lain, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, dan tingkat pengangguran terbuka”, paparnya pula.

Sedangkan jumlah penduduk miskin disultra saat ini mencapai 11,04 persen atau berjumlah 299,97 Ribu orang  pada september 2019, jika dibandingkan dengan september 2018 berjumlah 301,85 Ribu orang atau 11,32 persen.

“ Untuk tingkat penganggguran terbuka, saat ini berdasarkan data BPS Sultra pada periode Bulan Februari 2020 sebesar 3,17 persen, naik menjadi 0,21 persen di banding Februari 2019, peningkatan ini terjadi seiring dengan penambahan jumlah angkatan kerja sebesar 1,49 persen, dibandingkan dengan Februari 2019”,ujar gubernur pula.

Ali Mazi menambahkan, Sementara itu, penduduk bekerja pada februari 2020 hanya bertambah 1,27 persen dibanding februari 2019. pada tahun ini, jumlah penduduk miskin dan pengangguran diprediksi akan bertambah akibat pandemi covid-19. (wd/ar).

Optimized by Optimole