Dikbud Konut Gelar Uji Kesetaraan Pendidikan Non Fomal Secara Daring

Lebih lanjut, dalam kesempatan lain, Kepala Dinas Pendidikan Asmadin .S.Pd, mengatakan Sebelumnya Program kesetaraan ini telah dijadwalkan oleh kementrian terkait. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk memberikan legalitas pendidikan, khususnya bagi mereka yang masih memiliki kualitas agar bisa berdaya saing. Hal ini juga termaktub dalam PERBUB KAB KONUT NO 9 TAHUN 2022.

salah satu kegiatan ujian kesetaraan paket C/Ulya yang diselenggarakan oleh Dinas DIKBUD KONUT ( sabtu, 18/05/2024)

SultraToday.CO.ID.SULTRA.Konut – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (DikBud), Kabupaten Konawe Utara ( Konut), Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan program ujian keseteraan dari jalur pendidikan Non Formal Paket C / Ulya, yang diselenggarakan secara daring.

Mewakili Kepala Dinas Dikbud Konut, Sekretaris Dinas (Sekdis) Suyamin.S.Pd.MAP, mengatakan program ujian kesetaraan paket C salah satu program yang diselenggarakan oleh pemerintah bersama kementrian pendidikan.

““Dengan mengadakan pemerataan pembangunan di bidang pendidikan yang juga merupakan salah satu cita-cita bangsa bangsa dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya usai melalukan monitoring kegiatan disalah satu tempat pelaksanaan. Sabtu,(18/05/2024)

Sekretaris Dikbud Konut Suyamin, S.Pd.MAP bersama staf bidang Boy Tanto, S.Pd.M.Pd usai melaksanakan monitoring. Doc.Istimewa.

Lebih lanjut, dalam kesempatan lain, Kepala Dinas Pendidikan Asmadin .S.Pd, mengatakan Sebelumnya Program kesetaraan ini telah dijadwalkan oleh kementrian terkait. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk memberikan legalitas pendidikan, khususnya bagi mereka yang masih memiliki kualitas agar bisa berdaya saing. Hal ini juga  termaktub dalam PERBUB KAB KONUT NO 9 TAHUN 2022.

Melalui program kesetaraan. Kegiatan ini dilakukan secara daring yang dilaksanakan di Tujuh titik lokasi Se- Kabupaten Konawe Utara, yang di hadiri 320 peserta , kegiatan ini dilaksanakan selama Tiga Hari Sabtu 18 hingga Senin 20 Mei 2024. Dan selanjutnya akan disusul program paket A dan B yang dilaksanakan pada Tanggal 25 – 27 Mei 2024.

salah satu kegiatan ujian kesetaraan paket C / Ulya.Doc.Istimewa.

Diketahui, Program Paket C adalah program pendidikan pada jalur nonformal setara dengan SMA/MA. Pemegang ijazah Program Paket C memiliki hak eligiblitas yang sama dengan pemegang ijazah SMA/MA sehingga fungsi dan kegunaannya sama dengan ijazah SMA/MA

Sedangkan tujuan dari pendidikan kesetaraan, adalah, Memperluas akses Pendidikan Dasar 9 tahun melalui jalur Pendidikan Non formal Progam Paket A dan Paket B. Memperluas akses Pendidikan Menengah melalui jalur Pendidikan Nonformal Progam Paket C.

Lebih lanjut, adapun penyelenggara kegiatan ini dilaksanakan oleh 13 PKBM dan 1 SKB. Dari 14 lembaga tersebut, lima lembaga telah memiliki kualitas dan telah melaksanakan ujian kesetaraan secara mandiri dan di gabung bersama Sembilan lembaga lainnya.

Adapun Kriteria peserta Uji Kesetaraan dari jalur Pendidikan Nonformal, yakni Berada pada semester terakhir pada akhir program pendidikan Paket A/Ula atau bentuk lain yang sederajat yang memiliki laporan hasil belajar kelas V (lima) dan semester gasal kelas VI (enam).

 

Sementara itu, Berada pada semester terakhir pada program pendidikan Paket B/Wustha atau bentuk lain yang sederajat dan memiliki laporan hasil belajar setiap tingkatan kelas. Dan Berada pada semester terakhir pada program pendidikan Paket C/Ulya atau bentuk lain sederajat dan memiliki laporan hasil belajar setiap tingkatan kelas.

tampak kegiatan pembelajaran dan ujian Paket C / Ulya di dinas Dobud Konut. Doc.Istimewa.

Melalui selaras program kementrian pendidikan, oleh dikbud konawe utara, program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan menengah atas dalam setting sekolah reguler. Dengan menyelesaikan Paket C, peserta dapat memperoleh sertifikat setara SMA yang diakui secara resmi.

Peserta dari Program ini sendiri  terbuka bagi berbagai kalangan, termasuk mereka yang telah berhenti sekolah, putus sekolah, atau dewasa yang ingin meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka. Selain itu, program ini juga dapat diikuti oleh mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau kesempatan pendidikan terbatas.

Sementara Materi Pembelajaran yang diajarkan mencakup mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), serta mata pelajaran pilihan lainnya seperti Seni Budaya atau Pendidikan Agama.

“Harapan kami agar kedepannya semua Lembaga dapat menyelenggarakan program tersebut secara mandiri,” Harap Suyamin.

Optimized by Optimole