Sultratoday.co.id.Sultra – Ketua Pengurus Wilayah Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H.Lukman Abunawas dukung pembayaran Zakat melalui aplikasi QRIS, penerapan aplikasi QRIS pada Mesjid juga diperuntukan bagi kebutuhan donasi sosial bagi masyarakat sekitar.
Ketua DMI Lukman, juga turut mengapresiasi transaksi pembayaran pada aplikasi praktis QRIS, menurutnya ini memberi kemudahan dan rasa aman serta tidak menyita waktu penggunanya.
“ kita tidak perlu lagi menggunakan uang tunai, juga kita tidak perlu lagi kebank, jadi kita tinggal memakai aplikasi dan apa yang kita inginkan, positif sekali, dan praktis “, ujar Wagub, kepada awak media, usai melaksanakan Bincang media bersama Bank Indonesia, di Mesjid Al-Alam Kendari, Kamis, 7 April 2022.
Lukman juga berupaya untuk terus mendorong dewan mesjid sesultra agar menggunakan aplikasi praktis QRIS. Ia menyampaikan pada tahap pertama Tahun 2021 DMI telah menyiapkan Enam ATM QRIS yang berada dirumah ibadah 2 dikota kendari, 2 di Kab.Konawe, 1 dikoltim,1 dikolaka,dan 1 dikolaka Utara dan akan diterapkan diwilayah kepulauan dalam waktu dekat. Ia berharap aplikasi praktis ini dapat menjadi pengganti tabung celengan yang biasa ditempatkan dalam ruangan mesjid.
“ tentunya kami sudah mendorong, dan insya allah kami sudah membuat surat ke masing-masing mesjid disemua daerah sulawesi tenggara ini, supaya menggunakan metode QRIS karena lebih cepat dan lebih tepat kemudian aman, sehingga menempatkan kita untuk melaksanakan kebutuhan pembayaran termasuk untuk bayar zakat,” ujar Lukman pula.
Bersama Bank Indonesia wagub juga berharap pengembangan metode pembayaran aplikasi QRIS dapat memenuhi kebutuhan pembayaran zakat termasuk juga sumbangan ke mesjid mesjid.
“ ini salah satu bagaimana untuk mengamankan sumbangan kita infaq dan sebagainya dengan QRIS ini, kan kadang kala kalau celengan banyak kemudian dibongkar, apa, ada juga yang Cuma abal abal, simpan untuk kota zakat, padahal kegunaannya untuk yang lain, pokoknya aman dengan menggunakan QRIS Gitu yah “
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Aryo Wibowo T Prasetyo mengatakan saat ini tingkat penggunaan metode pembayaran QRIS dimesjid lebih meningkat, tercatat ada 1075 transaksi dari 30 mesjid yang ada, dengan nilai nominal hampir seratus juta khusus transaksi dana-dana sosial.
“karena kalau kita pakai qris kita liat sendiri nda perlu bawa dompet. Harapannya akan terus menigkat mengenai penggunaan aplikasi QRIS ini.
Target untuk mesjid ini untuk tahun 2022 nanti akan bicara dengan dewan mesjid apakah kita akan meningkatkan jumlahnya, Ujar Aryo pula.