Sultratoday.co.id.Sultra – Gempa Tektonik Kembali Mengguncang wilayah Kambu Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara, Bermagnitudo 3,2 Skala Richter (SR) Pada Rabu, 06 April 2022, tepat pukul 21:23:00 WITA.
Dalam Data Rilis BMKG Kendari, Titik Gempa Berada di sebelah Barat Laut Kambu, Kota Kendari, Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=3.2. Episenter, gempabumi terletak pada koordinat 4.01 LS, 122.51 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 1.5 km, BaratLaut Kambu, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km.
BMKG merilis Jenis dan Mekanisme Gempabumi, Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari, Segmen utara di BaratLaut Kambu, Kota Kendari.
Adapun Dampak Guncangan gempabumi ini, dilaporkan dirasakan di Kendari dengan Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Terkait informasi Gempabumi Susulan, Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin, S.TH, Dalam rilis menggambar, hingga pukul 21.38 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan. Rilis 05 April 2022.
Namun belum Diketahui apakah ini rentetan dari Gempa Bumi Tektonik Pada Sesar Lawanopo, sementara dalam catatan Data BMKG Dan Inatews.BMKG Merilis selama bulan April 2022 telah terjadi 3 kali Guncangan Gempa, diantaranya yakni,
Gempabumi tektonik Minggu, 03 April 2022, pukul 08:10:04 WIB, di sebelah TimurLaut Soropia, Kab. Konawe, Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M 3.5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,88° LS ; 122,69° BT, atau Tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 5 km, TimurLaut Soropia, Kab. Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km.
BMKG merilis, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di TimurLaut Soropia, Kab. Konawe.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari dan Konawe dengan skala Intensitas II–III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran-akan ada truk berlalu ).
Adapun dalam rilis Inatews BMKG mencatat, Gempa ini merupakan gempabumi susulan M5,2 pukul 20.16 WIB tanggal 26 Maret 2022. Hingga pukul 08.55 WIB, hasil pemantauan BMKG menunjukkan terjadi 75 aktivitas gempabumi susulan (gempa susulan).
Sementara untuk releas Gempa Pada Bulan April 2022, juga terjadi Pada Hari Selasa, 05 April 2022, tepatnya pukul 21.16.33 WIB,Gempa Tektonik ini terjadi di sebelah Timur Laut Kendari, Kota Kendari.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M 2.4. Skala Richter, Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.96 LS, 122.61 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 3.0 km, TimurLaut Kendari, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 4 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi, Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari Utara di TimurLaut Kendari, Kota Kendari.
Adapun dampak, Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari dengan Intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
sementara dalam rilis BMKG mencatat Hingga pukul 21.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
Dengan adanya aktifitas Gempa tersebut Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin, S.T, menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Serta menginstruksi agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.