Raker Bersama Kapolri, Komisi III DPR RI Minta Berantas Judi Online Tanpa Pandang Bulu

"Dampak judi online ini sudah mengancam tatanan sosial masyarakat. Tadi dari paparan Kapolri, perputaran uang di judi online ini mencapai 283 Trilyum. Tentunya Polri harus mengambil langkah tegas, terstruktur, dan sistematis dalam memberantas sindikat perjudian online," terang Aboe Bakar.

foto Istimewa.

SultraToday.Jakarta – Seusai rapat kerja dengan Kapolri, Senin(11/11/2024) Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar, menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya kasus perjudian online yang meresahkan masyarakat dan menggerogoti ekonomi serta moral bangsa.

“Dampak judi online ini sudah mengancam tatanan sosial masyarakat. Tadi dari paparan Kapolri, perputaran uang di judi online ini mencapai 283 Trilyum. Tentunya Polri harus mengambil langkah tegas, terstruktur, dan sistematis dalam memberantas sindikat perjudian online,” terang Aboe Bakar.

Lebih lanjut Aboe Bakar mengapresiasi paparan Kapolri tentang penanganan judi online yang sudah dilakukan.

“Dari paparan tadi, kita mengapresiasi Kapolri yang sudah membentuk Desk Penanganan Perjudian Online. Tentunya satuan khusus ini diharapkan akan mampu melakukan percepatan dalam pemberantasan judi on line,”

Selain itu , Aboe Bakar juga menyoroti pentingnya penerapan hukum yang tegas dan transparan dalam upaya pemberantasan judi online.

“Proses hukum harus dijalankan tanpa pandang bulu dan tidak boleh ada diskriminasi. Jangan sampai ada anggapan bahwa tindakan pemberantasan judi online hanya tegas terhadap masyarakat kecil, namun lemah terhadap oknum kalangan atas,” Kata Aboe pula.

“Jika kemarin Sadbor diproses dalam waktu yang singkat, tentunya pihak lain yang diduga terlibat harus diperlakukan sama. Pemberantasan judi online tidak boleh hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas,” pungkas Aboe Bakar sekaligus juga memastikan bahwa DPR akan terus mengawasi proses pemberantasan judi online ini dengan serius.

Optimized by Optimole