News  

IKM di Pasar Daring Jadi Solusi

Jakarta.Sultratoday.co.id – Tidak dapat dipungkiri, Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan yang terdampak pandemi Covid-19.

Tidak heran, beberapa waktu lalu, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, menyerahkan kebutuhan pokok (sembako), alat pelindung diri (APD) dan wastafel untuk masyarakat pedagang dan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) terdampak COVID-19.

Bantuan sembako, APD dan wastafel kali ini melalui Dinas Perindag Sultra dengan sasaran utama para pedagang dan pelaku industri kecil dan menegah yang terdampak COVID-19 di sembilan kabupaten kota di Sultra.

Selain bantuan, pemerintah juga berusaha untuk terus membantu sektor industri kecil menengah (IKM) di dalam negeri agar bisa memasarkan produknya secara digital. Sebab, akibat dampak pandemi Covid-19, pelaku usaha perlu bertransformasi menjual produknya secara online sehingga aktivitas usahanya tetap berjalan.

“Pemerintah sedang gencar mengajak pelaku IKM nasional untuk masuk dan bersaing di platform digital. Oleh karena itu, kami berupaya membantu produk-produk mereka bisa dipasarkan secara online dan juga membantu masyarakat bisa menemukan produk yang dibutuhkan dengan mudah di tengah kondisi pandemi saat ini,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (9/7).

Guna mewujudkan IKM go digital, Kementerian Perindustrian telah menjalankan berbagai langkah strategis, di antaranya menginisiasi program e-Smart IKM yang diluncurkan sejak tahun 2017 dengan tujuan memfasilitasi pelaku IKM di dalam negeri bisa memanfaatkan platform e-commerce. Selain itu, menggelar kegiatan bimbingan teknis atau pelatihan tentang pemasaran dan kemasan produk.

Dalam rangka mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia, Kementerian Perindustrian menginisiasi kampanye #SemuanyaAdaDisini yang berlangsung pada 1-15 Juli 2020.

Upaya ini untuk mengajak pelaku IKM dapat memanfaatkan marketplace sebagai pilihan saat ini untuk memasarkan produknya.

“Kami terus berusaha meningkatkan kembali penjualan produk lokal dari sektor IKM nasional dengan mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia melalui program e-Smart IKM dan peluncuran kampanye #SemuanyaAdaDisini,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih.

Dirjen IKMA menjelaskan, kampanye #SemuanyaAdaDisini yang telah diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menperin AGK merupakan salah satu langkah konkret pemerintah khususnya Kemenperin untuk membantu para pelaku IKM nasional bisa kembali bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

“Diharapkan dengan adanya kampanye ini, IKM kita mampu meningkatkan omzet penjualannya,” ungkapnya.

Guna menjaring banyak pelaku IKM terlibat dalam kampanye #SemuanyaAdaDisini, Ditjen IKMA telah menyiapkan kegiatan sosialisasi seperti pelaksanaan webinar. Hal ini sesuai dengan penerapan protokol kesehatan.

“Kampanye #SemuanyaAdaDisini melibatkan seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah daerah, pelaku IKM, platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, ekosistem pendukung industri hingga masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi secara langsung untuk mengajak pelaku IKM memasarkan produknya secara digital,” papar Gati.

Rangkaian kampanye tersebut akan diiringi dengan kegiatan talkshow dan sosialisasi program melalui acara Webinar yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 15 Juli 2020 melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti Blibli.com, Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, IDeA, Indotrading, Imooji, ATT dan Alibaba, Bank Indonesia, BRI, Si-Cepat, serta Dana.

“Kami memberikan materi terkait manfaat pemasaran online ataupun pembayaran online terutama dalam masa pandemi. Penjelasan mengenai penggunaan platform online sampai bagaimana cara untuk bisa berjualan online dan memanfaatkan pembayaran online,” ungkap Gati.

Guna menjaring banyak pelaku IKM terlibat dalam kampanye #SemuanyaAdaDisini, Ditjen IKMA telah menyiapkan kegiatan sosialisasi seperti pelaksanaan webinar. Hal ini sesuai dengan penerapan protokol kesehatan.

Selain itu, pelaku IKM peserta program e-Smart IKM yang sukses berjualan juga membagikan pengalamannya melalui platform di masing-masing marketplace.

“Diharapkan dengan mendengar kisah sukses para pelaku IKM tersebut, para pelaku IKM lainnya dapat termotivasi dan bisa mengambil pelajaran dari pengalaman yang sudah dialami,” imbuhnya. # (ER)

Optimized by Optimole